Jumat, 28 Agustus 2015

Bagaimana Minyak dan Gas Bumi Terbentuk?



Minyak dan gas bumi dikenal sebagai sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources). Kebanyakan pakar perminyakan meyakini bahwa pembentukan minyak bumi berasal dari binatang dan tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang lalu.Oleh karena itu minyak bumi disebut juga bahan bakar fosil.Binatang dan tumbuhan (unsur organik) yang mati mengalami pengendapan bersamaan dengan berbagai jenis sedimen (seperti lumpur) yang dibawa oleh aliran sungai. Batuan sedimen yang mengandung unsur organic sebagai sumber terjadinya minyak bumi disebut batuan  sumber (souce rocks).

Akibat pengendapan terus menerus pada bagian atas (overburden), bahan organic yang terdapat pada lapisan sedimen mengalami proses penekanan dan pemanasan yang berlangsung jutaan tahun. Bahan organik ini kemudan berubah menjadi minyak, gas, dan aspal  bumi. Selanjutnya minyak dan gas bumi tersebut bermigrasi mencari lapisan-lapisan yang berlubang atau yang mempunyai pori-pori. Lapisn berpori ini dikenal dengan sebutan reservoir bed atau reservoir rock. Pada lapisan inilah minyak-minyak berkumpul sehingga lapisan inilah yang dicari oleh para ahli pertambangan migas.

Untuk memproduksikan migas, dilakukan pengembangan  di  lapangan dengan membor banyak sumur produksi. Dalam waktu tertentu (satu periode kontrak,misal 25 tahun), satu sumur produksi hanya dapat menguras migas sebesar volume tertentu yang disebut cadangan per sumur. Akibatnya untuk memproduksi cadangan terbukti mengandung migas selama waktu kontrak diperlukan sejumlah tertentu sumur produksi.  Yang pasti tidak semua sumur pengembangan mengandung migas. Dari sumur produksi yang dibor dapat diperkirakan biaya biaya sumur dan biaya bukan sumur. Biaya bukan sumur ini terdiri dari peralatan-peralatan produksi, infrastruktur pendukung, transportasi migas,dan biaya pengelolaan untuk pengembangan lapangan tersebut.

0 komentar